‘IQRA’ adalah kata/ wahyu pertama yang disampaikan malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW. Kata itu menjadi kata ‘sakti’ bagi setiap manusia yang tidak ingin disebut ketinggalan zaman.
KH Hamam Dja’far ‘pendiri pesantren Pabelan’ sejak awal berdirinya pesantren pada tahun 1965, mendirikan bangunan pertama yang terencana setelah Masjid adalah dengan mendirikan Pepustakaan. Bangunan ini di letakkan paling Timur sebagai symbol dimulainya kehidupan dengan terbitnya matahari disana. Perpustakaan digambarkan sebagai Pusat sumber Ilmu Pengetahuan yang akan menyinari/ mendasari perkembangan di Pesantren secara umum dan perkembangan kehidupan & keilmuan secara khusus. Maka dengan semangat menguatkan apa yang sudah dimulai oleh Pendiri, perpustakaan terus diperbaharui dan dikembangkan.
Siang hari ini, Senin 17 Oktober 2011, pejabat baru perpustakaan yang dilantik pada 24 September 2011, menyampaikan rencana strategis (Renstra) 5 tahun ke depan dengan 5 sasaran utama.
Dengan rinci dan gamblang, Ust M.Nasiruddin, M.Psi ‘kepala perpustakaan periode 2011-2016 menjelaskan 5 sasaran utama itu diharapkan dapat mewujudkan cita-cita Kyai Hamam untuk menjadikan perpustakaan sebagai sumber Ilmu Pengetahuan atau dengan kata lain di terjemahkan dalam Visinya sebagai “Pustaka Mencerdaskan dan Menggerakkan”.
Acara ini ditandai dengan bedah buku sebagai putaran pertama program sasaran utama ke 2 yaitu : …….. Diskusi ini diperuntukkan bagi dewan guru, santri, alumni dan khalayak umum.
Pada diskusi bedah buku kali , dimulai dari salah satu buku karya alumni yang sudah menjadi koleksi Perpustakaan Pabelan adalah “Perlawanan Buruh Peempuan” yang disampaikan langsung oleh penulisnya yaitu Dra Istiatun. Sebagai pendamping dan pembanding adalah Dra Siti Nurhayati dan H. Hanafi,S.Pd.I.
Acara ini diikuti oleh sekitar 100 orang santri putra dan putri termasuk guru, berlangsung cukup menarik dan diakhiri dengan 2 penghargaan buku dari penulis yang diberikan langsung kepada audience yang aktif bertanya/berpendapat.