NARESCAMP ( National Research Camp) merupakan kompetisi tingkat nasional yang diadakan oleh UKM Penelitian Universitas Negeri Semarang (UNNES). Tahun 2016 ini NARESCAMP di adakan di Desa Pabelan karena tempatnya yang sangat strategis. Berada pada jarak 9 KM dari wisata budaya Candi Borobudur.

Tema yang di ambil pada tahun ini adalah “Aktualisasi Inovasi Pemuda dalam Mengoptimalkan Potensi Daerah Menuju Sustainable Development GoalsTahun 2030”. Acara di adakan di gedung workshop Pondok Pesantren Pabelan.

Pondok Pesantren Pabelan menjadi salah satu tempat penyuluhan penelitian bagi peserta NARESCAMP, yaitu HIDROPONIK yang dibawakan oleh 3 orang mahasiswa semester 5 dan 7 dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) program studi Agribisnis.

Hidroponik sendiri merupakan budidaya menanam tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Penyuluhan yang berlangsung sejak pagi dan berakhir menjelang siang ini diikuti oleh kelas XI MA Pondok Pabelan bertempatkan di depan Gedung Mirota Batik. Kegiatan yang lebih cocok diikuti oleh jurusan IPA ini, kali ini diikuti juga oleh santri jurusan IPS. Maka untuk memudahkan, peserta dibagi menjadi 6 kelompok, 3 kelompok putera dan 3 kelompok puteri.

Para santri terlihat sangat antusias saat di ajarkan bagaimana cara budidaya sayuran tanpa menggunakan tanah sedikitpun. Hidroponik sendiri memiliki banyak metode, namun yang digunakan disini adalah metode NFT (Nutrient Film Technique) dan wick. Perbedaan 2 metode tersebut berada pada media tanamnya. Setelah acara penyuluhan berakhir, para santri dibagi benih dan media tanam wick untuk mereka praktekkan di asrama.

Acara berakhir, ditandai dengan penyerahan alat hidroponik yang menggunakan metode NFT kepada Ibu Nurul Faizah selaku Koordinator Pengasuhan Santri, dan diteruskan pada bagian Pertamanan OPPP Putri yang akan bertanggung jawab merawat media tanam tersebut. Selanjutnya para santri diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan ini sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan di masa yang akan datang. (Elian)

Hidroponik