Khutbatul Wada’ merupakan suatu kegiatan di Pondok Pesantren Pabelan yang akan selalu diadakan di setiap tahunnya. Acara ini diadakan dengan maksud mengutarakan rasa syukur atas keberhasilan santriwan santriwati dalam menuntaskan pendidikannya selama 7 tahun di Pondok Pesantren Pabelan.
Khutbatul Wada’ diadakan setiap bulan kelulusan. Seperti sekolah pada umunya, bulan kelulusan jatuh di bulan Juni. Dan untuk tahun ini, Khutbatul Wada’ jatuh pada hari Kamis, 25 Juni 2020.
Khutbatul Wada’ selalu dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Pabelan Bp. KH Ahmad Mustofa S.H, Bp. KH Ahmad Najib Amin Hamam, Ibu Koordinator Pengasuhan Ibu. Dra Nurul Faizah, Dewan guru Kuliyyatul Mu’alimien Al Islamiyyah, wali santri, dan tak lupa para santri praktek dan santri kelas 6 KMI Pondok Pesantren Pabelan.
Khutbatul wada’ pada tahun ini dirancang sedikit berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya memanfaatkan gedung workshop dan juga memasang tenda di luar gedung untuk acara Khutbatul Wada’, tahun ini hanya memanfaatkan gedung workshop saja. Hal ini dikarenakan adanya tamu undangan yang hanya diizinkan 1 wali saja, sehubungan dengan adanya covid-19. Semua wali santri diwajibkan memakai masker, dan melakukan cek suhu terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan. Ruangan juga kami atur berjarak, demi mematuhi protokol
kesehatan.
Pukul 09.00 WIB bertempat di gedung Workshop, Khutbatul Wada’ dibuka dengan lantunan ayat suci Al-qur’an yang merdu, disusul dengan lagu Indonesia Raya dan lagu Oh Pondokku, yang menambah khidmat suasana. Wejangan demi wejangan telah tersampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Pabelan. Meskipun Khutbatul Wada’ ini menciptakan kesedihan karena harus terpisah dengan teman-teman yang telah bersama-sama mengalami masa pahit dan manis belajar di Pondok Pabelan, Khutbatul Wada’ penting dilakukan karena akan menjadi moment yang sangat berharga semasa santri ‘mondok’ di Pondok Pesantren Pabelan ini.
“Tidak mengabdi dan langsung kuliah tidak apa-apa. Tapi ingat, kuliah bukan jaminan masa depan”
begitulah pesan Bapak K.H Ahmad Mustofa S.H. Bertahun-tahunnya santriwan dan santriwati berada di dalam Pondok Pesantren Pabelan, itu tidak
membuat mereka berhenti berjihad. Perjuangan mereka tentu masih panjang. Dan tidak akan cukup pula jika mereka hanya mengandalkan kuliah. Mereka pasti akan menemukan banyak hal baru, pelajaran baru, dan tentunya pengalaman baru diluar kuliah nanti.