Pabelan, 23 Juni 2016, akhir untuk menapaki awal yang baru. Khutbatul Wada’, salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan setahun sekali di Pondok Pesantren Pabelan. Untuk melepas santri kelas VI dan VII KMI yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Ataupun perpisahan dengan teman-teman bagi mereka yang masih melanjutkan untuk pengabdian satu tahun ke depan.
Acara dimulai di pagi hari yang sangat cerah pada pukul 09.00 WIB, dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Pabelan, Bapak K.H Ahmad mustofa, S.H dan Bapak K.H Ahmad Najib Amin Hamam, ibu koordinator pengasuhan Dra.Nurul Faizah, serta dewan guru Kulliyatul Mu’alimien Al-Islamiyah, wali santri dan para santri kelas VI serta VII sendiri.
Diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh sdr.Alfin Nur Asrori asal Semarang, dan dilanjutkan dengan sambutan wali santri yang diwakili oleh wali dari sdri.Peny Nur Syamsiyah asal Lampung, serta sedikit prakata dari santri kelas VII KMI oleh sdr.Khoirudin asal Yogyakarta. Tak lupa juga lagu “Oh Pondokku” yang bergema di Gedung Mirota Batik Pondok Pesantren Pabelan.
Nasehat dan wejangan disampaikan oleh Bapak K.H Ahmad Mustofa, S.H. Dalam wejangannya beliau menyampaikan bahwa dalam sebuah pertemuan pasti ada perpisahan. Karna sejatinya sahabat bertemu adalah berpisah. Tak sedikit nasehat yang beliau berikan untuk para santri, salah satunya agar mereka mau mengamalkan ilmu yang mereka dapat selama menimba ilmu di Pondok Pesantren Pabelan. العلم بلا عمل كااللشجر بلا ثمر “Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah”, dalam mahfudzat telah dijelaskan demikian, agar kita sebagai umat manusia mau mengamalkan ilmu yang kita miliki. Perjalanan 6 tahun bukanlah perjalanan yang pendek bagi para santri, namun juga perjalanan mereka belum jauh, masih banyak sekali cabang jalan di luar sana. Mana yang akan mereka ambil itulah yang akan mereka tekuni kedepannya. Dengan bekal ilmu yang telah mereka dapatkan di pondok pabelan, diharapkan agar para santri menjadi manusia yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berfikiran bebas.
Persiapan yang matang yang telah dipersiapkan tempo hari membuahkan hasil yang cukup memuaskan, dari tatanan dekorasi, hingga sound system semuanya berjalan lancar tanpa kendala. Walaupun dalam keadaan berpuasa, tidak mrnyurutkan semangat para santri untuk menyiapkan acara khutbatul wada’ dengan maksimal, karna hasil yang baik ditentukan oleh proses yang baik pula.